
Sektor energi terbarukan di Indonesia menunjukkan dinamika signifikan. Sebagai negara kepulauan dengan sumber daya alam melimpah, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi hijau. Namun, transisi energi ini menghadapi berbagai tantangan. Artikel ini akan mengulas potensi tersebut dan hambatan yang perlu diatasi demi mencapai target energi bersih. Potensi Energi Terbarukan di Indonesia Indonesia diberkahi dengan
Penelitian terbaru oleh Tim Peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan bahwa ekosistem e-commerce di Indonesia menunjukkan pertumbuhan signifikan, didorong oleh peningkatan penetrasi internet dan transaksi digital. Studi ini menyoroti bagaimana platform e-commerce telah mengubah perilaku belanja konsumen serta lanskap bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ekosistem dan Perkembangan

Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam transisi menuju energi bersih dengan target ambisius untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Negara ini juga berencana mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 31,89% secara mandiri dan 43,2% dengan dukungan internasional pada tahun 2030. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif,

Indonesia, sebagai negara kepulauan yang kaya sumber daya nikel, kini menghadapi tantangan besar di tengah transisi energi global. Permintaan akan nikel, bahan baku esensial untuk baterai kendaraan listrik (EV), telah melonjak tajam, mendorong investasi dan produksi besar-besaran di sektor hilir nikel Indonesia. Namun, geliat ekonomi ini menimbulkan pertanyaan penting: Sejauh mana Indonesia mampu memenuhi komitmen